MAKALAH
KOMUNIKASI
Disusun
oleh:
Silvia
Dewi Yasmaniar (15.3.01.0875)
Dosen pembimbing
Holik Mulyono S.Pd
Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Komunikasi
STKIP PANGERAN DHARMA KUSUMA INDRAMAYU
Jl.
KH. Hasyim Asy’ari No.1/1 Segeran Juntinyuat Indramayu
Telp/Fax
(0234) 487575 / (0234) 485176
2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin,
banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala
puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang Komunikasi dengan judul ”KOMUNIKASI”. Dalam
penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah
memberikan dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit pembelajaran
dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi
dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang
kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi semua pembaca.
Subang, Juni 2016
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar....................................................................................................................
i
Daftar
Isi.............................................................................................................................
ii
Bab I
Pendahuluan..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang
.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah
.......................................................................................................1
1.3 Tujuan
..........................................................................................................................1
Bab II
Pembahasan
............................................................................................................2
Bab III
Penutup
...............................................................................................................8
3.1
Kesimpulan.................................................................................................................8
3.2
Saran...........................................................................................................................8
Daftar
Pustaka
.................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya
dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum.
Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua
berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat
dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini
telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan
bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan
hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya
pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan
sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog antara
orang satu”.
Organisasi atau Organization bersumber dari kata kerja
bahasa latin Organizare “to form as or into a whole consisting
of interdependent or coordinated parts (membentuk sebagai atau menjadi
keseluruhan dari bagian-bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi).
Organisasi adalah sarana dimana manajemen mengkoordinasikan sumber bahan dan
sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.
Tujuan organisasi tidak akan tercapai apabila tanpa manajemen dan komunikasi.
Manajemen tidak akan mungkin ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika ada
tujuan yang akan dicapai dan diselesaikan. Korelasi antara ilmu komunikasi
dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus pada
manusia-manusia yng terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari komunikasi?
2. Bagaimana proses komunikasi?
3. Apa saja yang menjadi hambatan komunikasi?
4. Apa saja jenis-jenis komunikasi?
5. Apa saja fungsi komunikasi?
1.3 Tujuan
1. mengetahui
apa pengertian dari komunikasi
2. mengetahui bagaimana proses komunikasi
3. mengetahui apa saja yang menjadi hambatan komunikasi
4. mengetahui apa saja jenis-jenis komunikasi
5. mengetahui apa saja fungsi komunikasis
~1~
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Istilah
komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang
berartisamaataumenjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang
lain, berartikita berusaha agarapa yang disampaikan kepada orang lain tersebut
menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi adalah:
1.
Komunikasi adalah kegiatan pengoperan
lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang
terlibat dalam kegiatan komunikasi(Astrid).
2.
Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau
kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan
(Roben.J.G).
3.
Komunikasi adalah sebagai pemindahan
informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4.
Komunikasi adalah berusaha untuk
mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
5.
Komunikasi adalah penyampaian dan
memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses
sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).
Komunikasi
(communicare, latin) artinya berbicara atau menyampaikan pesan, informasi,
pikiran, perasaan yang dilakukan seseorang kepada yang lain dengan mengharapkan
jawaban, tanggapan, dari orang lain (Hohenberg : 1978). Komunikasi bermula dari
sebuah gagasan yang ada pada diri seseorang yang diolah menjadi sebuah pesan
dan disampaikan atau dikirimkan kepada orang lain dengan menggunakan media
tertentu. Dari pesan yang disampaikan tersebut kemudian terdapat timbale balik
berupa tanggapan atau jawaban dari orang yang menerima pesan tersebut. Dari
proses terjadinya komunikasi itu, secara teknis pelaksanaan, komunikasi dapat
dirumuskan sebagai kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan melalui media
tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan serta memahami sejauh
kemampuannya, penerima pesan menyampaikan tanggapan melalui media tertentu pula
kepada orang yang menyampaikan pesan itu kepadanya (Agus M. Hardjana
:Komunikasi intrapersonal dan interpersonal, 2003).
B. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna
antara komunikan dengan komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yag efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya).
Proses
Komunikasi, banyak melalui perkembangan. Pada penjelasan ini, akan dijelaskan
berbagai proses komunikasi melalui model-model komunikasi itu sendiri :
~2~
1. Model Komunikasi Aristoteles
Aristoteles
menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap
komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama :
1.
Pembicara,
yaitu orang yang menyampaikan pesan
2.
Apa yang akan dibicarakan (menyangkut
Pesan nya itu sendiri)
3.
Penerima, orang yang menerima pesan
tersebut.
2. Model Komunikasi David K.Berlo
Dalam
model komunikasi David K.Berlo, diketahui bahwa komunikasi terdiri dari 4
Proses Utama yaitu SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver) lalu ditambah
3 Proses sekunder, yaitu Feedback, Efek, dan Lingkungan.
1.
Source (Sumber), Sumber adalah seseorang yang
memberikan pesan atau dalam komunikasi dapat disebut sebagai komunikator.
Walaupun sumber biasanya melibatkan individu, namun dalam hal ini sumberjuga
melibatkan banyak individu. Misalnya, dalam organisasi, Partai, atau lembaga
tertentu. Sumber juga sering dikatakan sebagai source, sender, atau encoder.
2.
Message (Pesan), pesan adalah isi dari komunikasi yang
memiliki nilai dan disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat
menghibur, informatif, edukatif, persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda.
Pesan disampaikan melalui 2 cara, yaitu Verbal dan Nonverbal. Bisa melalui
tatap muka atau melalui sebuah media komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai
Message, Content, atau Information
3.
Channel (Media dan saluran komunikasi), Sebuah saluran
komunikasi terdiri atas 3 bagian. Lisan, Tertulis, dan Elektronik. Media disini
adalah sebuah alat untuk mengirimkan pesan tersebut. Misal secara personal
(komunikasi interpersonal), maka media komunikasi yang digunakan adalah panca
indra atau bisa memakai media telepon, telegram, handphone, yang bersifat
pribadi. Sedangkan komunikasi yang bersifat massa (komunikasi massa), dapat
menggunakan media cetak (koran, suratkabar, majalah, dll) , dan media
elektornik(TV, Radio). Untuk
Internet, termasuk media yang fleksibel, karena bisa bersifat pribadi dan bisa
bersifat massa. Karena, internet mencakup segalanya.
4.
Receiver (Penerima Pesan), Penerima adalah orang
yang mendapatkan pesan dari komunikator melalui media. Penerima adalah elemen
yang penting dalam menjalankan sebuah proses komunikasi. Karena, penerima
menjadi sasaran dari komunikasi tersebut. Penerima dapat juga disebut sebagai public,
khalayak, masyarakat, dll.
~3~
3. Model Komunikasi Bovee dan Thill
Bovee
dan Thill dalam bukunya Bussiness Communication Today, menjelaskan
bahwa proses komunikasi merupakan tahapan dari kegiatan. Terdapat 5 tahapan :
1.
Pengirim memiliki sebuah Ide/Gagasan.
Komunikasi diawali dengan adanya gagasan dari seorang pengirim, yang ingin
disampaikan pada penerima pesan tersebut.
2.
Ide Dirubah Menjadi Pesan. Ide bersifat
abstrak dan tidak terstruktur, sehingga tidak dapat dibaca oleh oraglain. Maka
dari itu, pengirim harus mengubah idenya tersebut menjadi sebuah pesan agar
dapat dimengerti oleh orang lain. Perubahan ide menjadi suatu pesan
dinamakan ENCODING.
3.
Pemindahan Pesan. Setelah sebuah ide
diubah menjadi pesan, maka pesan teresebut harus dipidahkan kepada penerima
dengan berbagai bentuk komunikasi (Verbal, Nonverbal, Lisan atau Tertulis), dan
media komunikasinya (Tatap muka, telepon, surat, laporan, dll)
4.
Penerima
menerima pesan. Penerima pesan menginterpretasikan pesan yang diterima.
5.
Penerima
pesan mengirimkan umpan balik. Umpan balik merupakan sebuah elemen perantai
pesan. Sebagai pengirim pesan, kita harus mengevaluasi apa yang sebenarnya
dipikirkan oleh penerima pesan. Apakah pesan kita efektif apa tidak. Jika pesan
kita ternyata tidak efektif, maka pesan harus diulang.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila
ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif
komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah
sebagai berikut :
1. Penginterprestasian
Hal
yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator.
Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul
hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan
rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke
dalam pesan disebut interpreting.
2. Penyandian
Tahap
ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil
diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini
disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder,
alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
3. Pengiriman
Proses
ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang
komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter,
alat pengirim pesan.
~4~
4. Perjalanan
Tahapan
ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan
diterima oleh komunikan.
5. Penerimaan
Tahapan
ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah
komunikan.
6. Penyandian Balik
Tahap
ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui
peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya
berhasil menguraikannya (decoding).
7. Penginterpretasian
Tahap
ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam
bentuk pesan.
C. Jenis-jenis komunikasi
Pada
dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas
hubungan antara manusia atau kelompok
Jenis komunikasi terdiri dari:
1.
Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
a. Vocabulary (perbendaharaan
kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan
kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam
berkomunikasi.
b. Racing (kecepatan).
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat
diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c. Intonasi
suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga
pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara
yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam
berkomunikasi.
d. Humor:
dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan
bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri.
Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor
adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e. Singkat
dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara
singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah
dimengerti.
f. Timing (waktu
yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan
berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat
menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
~5~
2.
Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah
penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal
memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non
verbal :
a. Ekspresi
wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah
cerminan suasana emosi seseorang.
b. Kontak
mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan
kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang
tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk
memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak
mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi
yang lainnya
c. Sentuhan adalah
bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan
dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang
sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat
dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur
tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan
bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan
merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e. Sound
(Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga
salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang
yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk
komunikasi non verbal lainnya sampai
desis atau suara dapat menjadi pesan yang
sangat jelas.
f. Gerak
isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan
isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti
mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara
menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau
sebagai upaya untuk menghilangkan stress
D. Hambatan Komunikasi
1. Hambatan Teknis
Keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang
dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi,
sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi.Menurut dalam
bukunya, 1976, Cruden dan Sherman Personel Management jenis hambatan
teknis dari komunikasi :
o
Tidak adanya rencana
atau prosedur kerja yang jelas
o
Kurangnya informasi
atau penjelasan
o
Kurangnya ketrampilan
membaca
o
Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.
~6~
2. Hambatan Semantik
Gangguan
semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian
atau secara secara efektif. Definisi semantik sebagai studi idea
atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata membantu proses
pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikator dan komunikan), tetapi
seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara Simbol
(kata) dan apa yang disimbolkan (arti atau penafsiran), dapat mengakibatkan
kata yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan
sebenarnya. Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator
harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya,
dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.
3. Hambatan Manusiawi
Terjadi
karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau
ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang,
dll.
Menurut Cruden dan Sherman :
- Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia.
Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan
mendengarkan, perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi
- Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi.
Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan
efektifitas komunikasi organisasi.
E. Fungsi-fungsi Komunikasi
Komunikasi menjalankan empat fungsi
utama dalam organisasi atau perusahaan yaitu:
1. Pengendalian
Fungsi komunikasi ini untuk
mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara. Setiap organisasi
mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh pegawai.
2. Motivasi
Komunikasi memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para pegawai apa yang
harus dilakukannya.
Seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat dikerjakan untuk
memperbaiki kinerja yang dibawah standar.
3. Pengungkapan emosi
Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok atau organisasi merupakan
mekanisme fundamental dimana para anggota menunjukkan kekecewaan dan kepuasan.
Oleh karena itu, komunikasi memfasilitasi pelepasan ungkapan emosi perasaan dan
pemenuhan kebutuhan sosial.
4. Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dan kelompok untuk
mengambil keputusan melalui penyampaian data guna mengenali dan mengevaluasi
pilihan-pilihan alternatif.
~7~
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Istilah
komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang
berartisamaataumenjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang
lain, berartikita berusaha agarapa yang disampaikan kepada orang lain tersebut
menjadi miliknya.
Proses
komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara
komunikan dengan komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yag efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya).
Jenis-jenis
komunikasi:
1. Komunikasi verbal
2. Komunikasi nonverbal
Hambatan komunikasi:
1. Hambatan teknis
2. Hambatan semantik
3. Hambatan manusiawi
Fungsi
komunikasi:
1. Pengendalian
2. Motivasi
3. Pengungkapan emosi
4. Informasi
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat
dipergunakan dan bermanfaat sebagaimana mestinya.
~8~
DAFTAR PUSTAKA
Cruden dan Sherman, dalam bukunya, 1976, Personel Management
R. Wayne Pace dan Don F. Faules. 2006. Komunikasi Organisasi;
strategi meningkatkan kinerja perusahaan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Stoner, James A.F., 1996, Manajemen, Erlangga, Jakarta
Applbaum, Ronald L, 1974, Strategies for Persuasive Communication, Charles E.
Merril Publishing Company, Columbus, Ohio.
sashaannisa18.blogspot.co.id/2015/03/makalah-komunikasi.html
tugasperkuliahannih.blogspot.co.id/2012/03/makalah-komunikasi.html
~9~
Komentar
Posting Komentar