a. Pengertian Filsafat
Administrasi Pendidikan
Secara
etimologi filsafat berasal dari bahasa arab falsafah. Dalam bahasa yunani
disebut philoshopia, dalam bahasa inggris philoshopy. “Philos” berarti
mencintai, dan “shopia” berarti kebenaran, kearifan, kebahagiaan.
Secara
terminologi filsafat berarti menjadi usaha manusia dalam mencari kebenaran dan
kearifan supaya menemukan kebahagiaan melalui pemikiran dan penemuan yang
mendalam, meluas dan menyeluruh.
Subtansi
filsafat adalah kebenaran. Kebenaran memiliki 4 arti yang berbeda:
1. Kebenaran metafisik yaitu kebenaran yang berasal Tuhan sang
pencipta
2. Kebenaran etik seseorang dikatakan benar bila ia berpegang dan
melakukan Tindakan sesuai dengan standar perilaku yang harus dilaksanakannya.
3. Kebenaran logik adalah kebenaran hasil konsensus, dianggap benar
apabila secara matematis konsisten atau koheren dengan yang telah diakui
dalam kebenaran metafisik dan kebenaran etik.
4. Kebenaran empirik, kebenaran yang teruji dan tahan dari kritik dan
klasifikasi.
Filsafat
berasal dari kata “philos” berarti suka, gemar, cinta, dan Shophia berarti
kebijakan atau bijaksana. Berfilsafat berarti berusaha mengetahui tentang
sesuatu dengan sedalam-dalamnya baik mengenai hakikat, fungsi, ciri, kegunaan,
masalah, dan solusi dari masalah itu sendiri.
Administrasi
adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang di dasari
atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Dari definisi tersebut administrasi mengandung beberapa hal:
1.
Administrasi
sebagai seni adalah menunjuk pada proses yang diketahui hanya permulaan sedang
akhirnya tidak ada.
Unsur-unsur administrasi:
a) Adanya dua manusia atau lebih.
b) Adanya tujuan yang hendak dicapai.
c) Adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
d) Adanya peralatan atau perlengkapan termasuk waktu dan tempat untuk
melaksanakan tugas-tugas tersebut.
2.
Administrasi
sebagai proses kerja sama bukan merupakan hal yang baru, ia timbul bersama
peradaban manusia.
Management adalah
kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian
tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain (management merupakan inti dari
admninistrasi). Perbedaan administrasi dengan management adalah:
a. Administrasi
dilihat dari fungsionil yakni: pertama, menentukan tujuan
menyeluruh yang hendak dicapai.kedua, menentukan kebijaksannaan umum
yang mengikat seluruh organisasi.
b. Management berfungsi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan
dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijak sanaan umum yang telah
ditentukan pada tingkat administrasi, tujuan dan kebijaksanaan pada tingkat
management bersifat departemental atau sektoral.
Leadership; kemampuan seorang pemimpin
dalam menggerakkan resauces akan menentukan keberhasilannya dalam mencapai
tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan.
Human
relation; keseluruhan rangkaian hubungan baik yang bersifat formil maupun non
formil antara atasan dengan bawahan.
Organisasi; setiap bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja sama secara formil terikat dalam
rangka pencapaian tujuan.
Filsafat administrasi pendidikan adalah ilmu
pengetahuan yang membahas pendidikan dari sudut pandang proses kerja sama antar
manusia dalam mengembangkan potensi peserta didik melaui perubahan sikap dalam
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Prinsip,
dalil dan rumus ilmu eksakta bersifat pasti sedangkan ilmu sosial bersifat
adaptif karena penerapan prinsip, dalil, dan rumusannya disesuaikan tempat,
waktu, dan manusia (kepastian dalam ilmu sosial adalah ketidak pastian). Dalam
ilmu administrasi, faktor-faktor administrasi dikenal sebagai faktor ekologis
atau lingkungan yang meliputi
1.
Filsafat
negara; karena filsafat negara adalah tali pengikat seluruh warga negara maka
filsafat administrasi harus selaras dengan filsafat administrasi di suatu
negara.
2.
Karena
administrasi merupakan lanjutan dari politik maka politik administrasi harus
merupakan lanjutan dari politik negara.
3.
Tingkat
pembangunan yang telah dicapai ekonomi yang telah dicapai; tingkat
kesejahteraan rakyat akan sangat dalam perioritas pembangunan yang berkaitan
dengan pengambilan keputusan dalam kegiatan administrasi.
4.
Tingkat
pendidikan rakyat; Tingkat pendidikan akan sangat berperan dalam proses
komunikasi dalam komunikasi terutama berkaiatan dengan cara menyapaikan
instruksi, berita, perintah, informasi, dan sebagainya
5.
Bahasa;
Bahasa sebagai pengikat persatuan juga merupakan hal penting dalam usaha
menciptakan suatu “frame of referene” yang sama dalam bidang administrasi.
6.
Agama;
Sebagai salah satu faktor yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya dengan
agama pola bekerja sama antara perlakuan seorang atasan akan berjalan sesuai
dengan rel-rel kemanusian terhadap bawahannya.
7.
Letak (geografi)
negara; Letak geografi suatu negara akan mempengaruhi pola komunikasi dan
tranportasi terutama dalam pelaksanaan kegiatan administrasi, misalnya seperti
dalam implementasikan suatu keputusan.
8.
Struktur
masyarakat; Proses administrasi dan management relatif akan lebih mudah
dilaksanakan pada struktur masyarakat homoden dibandingkan dengan masyarakat
yang heterogen.
b. Ruang lingkup administrasi
pendidikan
Administrasi
pendidikan merupakan ilmu yang membahas pendidikan dari sudut pandang kerjasama
dalam proses mencapai tujuan pendidikan. semua proses usaha kerjasama dalam
mencapai tujuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan semua aspek yang
dipandang perlu dan positif dalam usaha mencapai keberhasilan, baik berupa
benda atau material seperti uang dan fasilitas, spiritual seperti keyakinan dan
nilai-nilai, ilmu pengetahuan seperti ilmu dan teknologi;maupun manusia atau
human. Oleh karena itu disebut dengan melibatkan sumberdaya material maupun
sumber daya manusia. Mengingat swetiap sumber daya itu keadaannya terbatas maka
pelaksanaannya harus dilakukan secara efektif dan efisien. administrasi
pendidikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas pendidikan dari sudut pandang
proses kerjasama antara manusia dalam mengembangkan potensi peserta didik
melalui perubahan sikap dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien(dadang suhardan, 2007).
Adapun
batasan ruang lingkup atau bidang garapan administrasi pendidikan seperti
tersirat dalam konsep yang telah dikemukan diatas meliputi: sumberdaya manusia,
sumber belajar, fasilitas dan berbagai unsur-unsur yang lainnya. Unsure-unsur
tersebut secara sistematis dijalankan melalui tiga fungsi kegiatan, yakni
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan untuk mecapai keberhasilan tersebut
memerlukan suatu proswes minimal meliputi oerilaku manusia dalam berorganisasi
sesuai dengan budaya yang berlaku sebagai alat komunikasi. Perrilaku manusia
dalam berorganisasi dapat dinyatakan dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan sumberdaya yang meliputi manusia, program pendidikan dan
fasilitas.
Adapun
beberapa hal yang harus di pahami agar tercapainya proses pendidikan yang
optimal adalah:hakikat pendidikan, peserta didik, guru dqan tenaga pendidikan,
belajar mengajar dan kelembagaan. Mengenai unsur-unsur tersebut, nunu heriyanto
menjelaskan bahwa:
a. Hakikat pendidikan
1. Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang ditandai
keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidik.
2. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik manghadapi
lingkungan yang mengalami perubahan yang semakin pesat.
3. Pendidikan yang meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan
masyarakat.
4. Pendidikan berlangsung seumur hidup.
5. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya.
b. Hakikat subjek pendidikan
1. Subjek didik bertanggung jawa atas pendidikannya sendiri sesuai
dengan wawasan pendidikan seumur hidup.
2. Subjek didik memiliki potensi baik fisik maupun psikologis
yang berbeda-beda sehingga masing-pmasing subjek didik merupakan insane yang
unik.
3. Subjek didik merupakan pembinaan individual serta perlakuan yang
manusiawi.
4. Subjek didik pada dasarnya merupakan insane yang aktif menghadapi
lingkungan hidupnya.
c. Hakikat guru dan tenaga kependidikan
1.Guru dan tenaga kependidikan merupakan agen pembaharuan.
2. Guru dan tenaga kependidikan berperan sebagai pemimpin dan
pendudkung nilai-nilai masyarakat.
3. Guru dan tenaga kependidikan sebagai fasilitator memungkinkan
terciptanya kondisi yang baik bagi subjek didik untuk belajar.
4. Guru dan tenaga kependidikan bertanggung jawab atas tercapainya
hasil belajar subjek didik.
5. Guru dan tenaga kependidikan dituntut untuk menjadi contoh dalam
pengelolaan proses belajar bagi calon guru yang menjadi subjek didiknya.
6. Guru dan tenaga kependidikan bertanggung jawab secara professional
untuk terus menerus meningkatkan kemampuannya.
7. Guru dan tenaga kependidikan menjunjung tinggi kode etik
professional.
d. Hakikat belajar mengajar
1. Peristiwa belajar mengajar terjadi apabila subjek didik secara
aktif berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
2. Proses belajar mengajar yang efektif memerlukan strategi dan
media/teknologi pendidikan yang tepat.
3. Program belajar mengajar dirancang dan di implikasikan sebagai
suatu system.
4. Proses dan produk belajar perlu memperolehy perhatian seimbang didalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
5. Pembentukan kompetensi professional memerlukan pengintegrasian
funsional antara teori dan praktik secara materi dan metodologi penyampaian.
6. Pembentukan kompetensi professional memerlukan pengalaman lapangan
yang bertahap, mulai dari pengenalan medan, latihan, keterampilan terbatas
sampai dengan pelaksanaan penghayattan tugas-tugas kependidikan secara lengkap
actual.
7. Kriteria keberhasilan yang utama dalam pendidikan professional
adalah pendemonstrasian penguasaan kompetensi.
8. Materi pengajaran dan system penyampainnya selalu berkembang.
e. Hakikat kelembagaan.
1. LPTK merupakan lembaga pendidikan professional yang melaksanakan
pendidikan tenaga kependidikan dan pengembangan ilmu teknologi kependidikan
bagi peningkatan kualitas kehidupan.
2. LPTK menyelenggarakan program-program yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat baik kualitati maupun kuantitatif.
3. LPTK dikelola dalam suatu system pembinaan yang terpadu dalam
rangka pengadaan tenaga kependidikan.
4. LPTK memiliki mekanisme balikan yang efektif untuk meningkatkan
kualitas layanannya kepada masyarakat secara terus menerus.
5. Pendidikan prajabatan guru merupakan tanggung jawab bersama antara LPTK dan sekolah-sekolah. Pemakai
calon lulusan
Komentar
Posting Komentar